BAPTISAN & KESEHARIAN
Dipublikasikan pada 08 Januari 2023
4 min baca

Bacaan: Matius 3:13-17

Karena ritual-ritual air lebih biasa dalam zaman kuno dari pada sekarang, orang-orang kuno mengerti dengan lebih jelas simbolisme tentang pembaptisan ketimbang kebanyakan orang modern. Pembasuhan seremonial menjadi bagian dari kekudusan Yahudi dalam periode Helenistik, dan dua abad sebelum masa Yesus, orang-orang Yahudi mencelupkan diri mereka pada waktu-waktu tertentu.

Tatkala Yesus datang kepada Yohanes minta dibaptis, maka Yohanes terkejut dan tidak mau membaptis-Nya. Yohanes yakin bahwa dialah yang memerlukan sesuatu yang dapat diberikan oleh Yesus, dan bukan sebaliknya Yesus memerlukan sesuatu darinya.

Sejak manusia mulai berpikir mengenai cerita-cerita Injil, manusia menemukan baptisan Yesus sebagai sesuatu hal yang sulit dipahami. Di dalam baptisan Yohanes ada panggilan kepada setiap orang untuk bertobat serta tawaran akan adanya jalan pengampunan dosa. Tetapi, Yesus, sebagaimana yang kita percayai, minta juga dibaptis oleh Yohanes. Yesus kan tidak memerlukan pertobatan, apalagi pengampunan dari Allah! Baptisan Yohanes adalah baptisan untuk orang-orang berdosa, dan karena itu tidak dapat diterapkan kepada Yesus. Mengapa? Karena Yesus sama sekali tidak berdosa.

Memang Baptisan Yesus itu unik. Bukan baptisan pertobatan dan pengampunan dosa, namun karena kehendak Allah. Ia jelas dibaptis, tapi tidak pernah dikisahkan membaptis orang. Formula baptisan masa kini demi nama-Nya ( Bapa, Anak dan Roh Kudus ). Yohanes membaptis dengan air tapi nanti Yesus membaptis dengan Roh. Pokoknya di sini sebetulnya Yesus cuma mau solider dengan orang-orang yang hendak diselamatkan-Nya. Baptism is the declaration of the universal face of the Sonship of man to God ( Philips Brooks ). Inilah teologi dan pelayanan publik perdana Tuhan Yesus Kristus. Yang penting, sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air. Secara harafiah Baptizo = pencelupan, pemercikan atau penenggelaman! Tapi yang lebih penting dari semua itu adalah aksi/tindakan orang yang dibaptis. Setelah dibaptis dan terima Yesus, orang kristen harus makin berakar, dibangun, penuh ucapan syukur dan hati-hati hidupnya ( Kolose 2:6-8 ).

Yang menarik ketika Yesus dibaptis terjadi 3 fenomena adikodrati yang amat luar biasa:

1. Langit terbuka

Kata langit itu jamak mencerminkan kepercayaan bahwa ada tiga lapisan langit. Langit yang paling bawah, yang kelihatan, ialah cakrawala, sedangkan yang tertinggi, yang tidak kelihatan, didiami oleh Allah sendiri

2. Roh Allah seperti burung merpati turun

Matius tidak mengatakan bahwa Roh Allah adalah merpati atau mirip merpati, tetapi bahwa Ia turun seperti merpati yang hendak hinggap pada-Nya. Yang terpenting ialah bahwa Roh itu turun dengan halus mulus, sebab begitulah turunnya burung merpati pula. Maka terjadilah sesuatu yang sama sekali tidak diduga oleh Yohanes dan orang banyak di situ

3. Suara dari Langit

Dalam teks asli tidak dikatakan: Terdengarlah suara dari langit, melainkan ada suara dari langit. Tidak jelas, apakah suara itu terdengar karena datang dari sorga atau suara itu bergema di sorga: Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan. Merupakan gabungan 3 ayat terkenal dari Kej 22:2, Mzm 2:7 dan Yes 42:1. Sebenarnya inilah puncak gelar Yesus sebagai Anak Allah. Amin!

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
17 Orang Membaca