SAKSI KEADILAN
Dipublikasikan pada 14 Januari 2023
2 min baca

Bacaan: Mazmur 40:2-12

Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN. (Mzm. 40:10)

Keadilan adalah nilai dan prinsip penting dalam relasi. Kata Gusdur, “Tanpa keadilan tidak akan ada perdamaian.” Keadilan harus dimulai dari pikiran, dan diterapkan dalam lingkungan terkecil bernama keluarga. Orangtua harus mengajar dan mempraktikannya kepada anak-anak. Demikian juga dalam kehidupan jemaat.

Mazmur yang dibaca hari ini memperlihatkan kepada pembaca betapa pentingnya keadilan di mata Allah. Karena itu, dalam teks ini pemazmur seperti sedang melapor kepada Tuhan bahwa ia telah dan akan terus mengupayakan keadilan. Pemazmur di sini adalah Daud, raja Israel. Posisinya penting, dan ia memang bertugas untuk memenuhi rasa keadilan bagi rakyatnya. Itu sebabnya Daud pun merasa wajib mengajarkan atau mengabarkan keadilan itu bagi rakyatnya. Tentu, mengabarkan di sini bukan hanya melalui kata, melainkan dengan laku. Doa syukur Daud ini menjadi semacam laporan pertanggungjawaban Daud kepada Tuhan. Tuhan itu adil, dan Ia pun menghendaki setiap pemimpin dan manusia berlaku adil.

Orangtua adalah pemimpin di dalam keluarga. Orangtua wajib mengajarkan dan memperlihatkan sikap yang adil. Bahkan, gereja dan orang percaya diutus untuk menjadi saksi-saksi keadilan Allah. Karena itu, memperjuangkan keadilan dalam konteks ketidakadilan masyarakat adalah panggilan kudus orang beriman. Kita melakukan hal tersebut karena itu adalah wujud misi Allah. Allah akan meminta pertanggungjawaban kita.

REFLEKSI:

Allah mendamba setiap insan ciptaan-Nya merasakan syalom dalam relasi antarsesama, dan keadilan adalah bagian yang utuh dari syalom Allah.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
6 Orang Membaca