TERANG MANUSIA
Dipublikasikan pada 25 Desember 2022
2 min baca

Bacaan: Yohanes 1:1-14

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (Yoh. 1:4-5)

Di Indonesia, peringatan Natal selalu berdekatan dengan peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Ada pepatah yang mengatakan “surga di bawah telapak kaki ibu”. Pepatah ini mengingatkan kita bukan saja pada betapa besarnya kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya, melainkan betapa besar perjuangan yang harus dilakukan seorang ibu untuk memberi kehidupan kepada anak-anaknya.

Natal adalah saat ketika kita memperingati sekaligus merayakan anugerah kehidupan yang sudah Allah berikan kepada kita. Ini bukanlah perkara mudah bagi Allah. Ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah bisa saja berpangku tangan, gatal tangan, atau angkat tangan. Akan tetapi, Allah justru memilih untuk turun tangan; mencari manusia yang telah hilang dan lari dariNya, guna memberi kesempatan kedua kepada manusia untuk melanjutkan hidupnya. Bahkan ketika manusia kembali gagal, Allah pun kembali memberi kesempatan ketiga, sebagaimana terwujud dalam kelahiran Yesus.

Natal merupakan wujud konkret komitmen Allah kepada kita. Komitmen adalah cinta yang diberikan kepada seseorang demi cinta itu sendiri, tidak peduli apa pun dan bagaimanapun situasi orang yang dicintai. Seperti itulah cinta kasih Allah kepada kita. Natal juga merupakan saat untuk mengingat bahwa Allah telah memberikan teladan tentang hidup kepada kita. Itu sebabnya dikatakan, “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.”

DOA:

Ya Tuhan Sang Terang manusia, terangilah hati kami agar apa pun juga yang kami rencanakan dapat membawa kehidupan bagi dunia. Amin.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
9 Orang Membaca